Minggu, 22 Agustus 2010

Disaat Dunia tertimpa bencana Banjir dan Gelombang Panas, Iran luncurkan Pesawat tak berawak.



Iran meluncurkan pesawat baru tak berawak buatan dalam negeri yang disebut mampu melakukan misi pengeboman sejauh 1.000 kilometer.

Ketika memamerkan pesawat Karar pada acara tahunan Hari Industri Pertahanan, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan pesawat ini dirancang untuk mencegah agresi terhadap negaranya dan sekaligus memberikan Iran alat untuk membalas serangan.

Para wartawan mengatakan jangkauan senjata ini baru ini bisa mengancam negara-negara Teluk Arab tetapi tidak sampai ke Israel.

Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengatakan pesawat itu bisa berfungsi sebagai "kurir kematian" tetapi menegaskan bahwa pesan utamanya adalah persahabatan.

"Pesan utama adalah persahabatan," tegas presiden.

"Kita harus berusaha untuk membuat semua senjata musuh tidak berdaya dengan potensi pertahanan kita," tambah Mahmoud Ahmadinejad.

Televisi pemerintah kemudian menayangkan gambar pesawat Karar terbang.

Menurut laporan televisi resmi, pesawat tersebut memiliki jangkauan 1.000 km dan bisa mengangkut 115 kg bom.

Pesawat tak berawak ini merupakan salah satu dari serangkaian peralatan militer baru yang diluncurkan Iran.

---------------
Cina dan Korea Utara mengevakuasi ribuan orang dari rumah mereka setelah hujan lebat membuat permukaan sungai Yalu meluap, membanjiri daerah perbatasan kedua negara.

Media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa sekitar 5.000 orang sudah dipindahkan dari kota Sinuiju dan desa-desa disekitarnya.

Cina sendiri masih melanjutkan evakuasi besar-besaran, sekitar 94.000 orang di daerah Dandong diselamatkan setelah tanggul sungai Yalu ambruk hari Sabtu (21/08).

Hujan diperkirakan masih akan berlanjut di wilayah ini, sehingga beban pekerjaan petugas penyelamatan masih akan bertambah.
Kantor berita resmi Korea Utara KCNA melaporkan bahwa aliran sungat dari Yalu atau Amnok bagi orang Korea, menghanyutkan rumah-rumah dan gedung di lima desa.

Sinuiju, di provinis Pyongyang Utara dilaporkan "sangat parah" dan penduduknya dilaporkan berusaha menyelamatkan diri dengan naik ke atap-atap rumah atau ke daerah yang lebih tinggi.

Badan metereologi setempat memperkirakan hujan lebih deras masih akan turun dalam 24 jam mendatang

Kantor berita Xinhua

Kantor berita ini melaporkan bahwa Kim Jong-il, pemimpin Korea Utara menurunkan unit-unit militer, termasuk Angkatan Udara dan Angkatan Laut untuk membantu upaya penyelamatan dan memindahkan sekitar 5.150 orang.

Sinuiju terletak di jalur perdagangan yang penting bagi Korea Utara dan bencana banjir sebelumnya memperburuk masalah di negara komunis ini.

Sekitar dua juta orang dilaporkan tewas dalam bencana kelaparan di Korea Utara dalam dua dekade terakhir.
Masih akan hujan

Di Cina, paling tidak 200 rumah hancur di kota Dandong, provinsi Liaoning dan empat orang dilaporkan hilang, demikian lapor kantor berita resmi pemerintah.

Xinhua mengatakan bahwa badan metereologi setempat pada hari Minggu (22/08) memperkirakan selama 24 jam mendatang, hujan lebih deras masih akan turun.

Lebih dari 1.500 orang tewas di Cina dalam beberapa bulan belakangan.

Bencana banjir yang terbaru terjadi setelah lebih dari 700 orang tewas dalam bencana tanah longsor di Cina yang dipicu oleh hujan lebat di daerah Zhouqu, Gansu, minggu lalu.

Tidak ada komentar: