Minggu, 03 Mei 2009

Bentrok di Mesir soal ternak babi

Bentrok di Mesir soal ternak babi
Unjukrasa menentang pemusnahan babi di Mesir
Unjukrasa menentang pemusnahan babi di Mesir
Polisi dilaporkan terlibat bentrok dengan para peternak babi yang mencoba menghalangi hewan ternak mereka disita untuk dimusnahkan.

Pemerintah Mesir melancarkan pemusnahan massal babi dalam tindakan yang dinyatakan sebagai tindakan kehati-hatian untuk mencegah flu babi.

Para pakar kesehatan PBB mengecam langkah Mesir itu sebagai tindakan yang tidak perlu dan kekeliruan.

Jenis virus flu babi baru belum dipastikan ditemukan pada babi, dan tidak ada tanda virus itu muncul di Mesir.

Para peternak babi Mesir, yang penganut Kristen Koptik, mengeluhkan sumber nafkah mereka diambil, dan mereka menuntut diberi pekerjaan dan kompensasi.

Di Meksiko, tempat pertama flu babi mulai menjalar, pemerintah menyatakan, masalah ini mungkin mencapai titik stabil.

Menteri Kesehatan Jose Angel Cordova mengatakan, negara itu mencatat jumlah kasus menurun setiap hari.

Di seluruh dunia, 700 orang diketahui terjangkit virus flu babi.

Penularan dari manusia ke manusia telah dikukuhkan di enam negara.

Karantina

Sementara itu, sekitar 400 orang kini dikarantina di Cina, setelah kedatangan seorang pria Meksiko yang terjangkit flu babi di Hongkong.

Petugas medis disiagakan untuk mengantisipasi wabah flu babi
Petugas medis disiagakan untuk mengantisipasi wabah flu babi

Ini merupakan kasus pertama virus flu babi yang dikukuhkan di Asia.

Lebih dari 250 tamu dan staff di hotel tempat pria itu menginap sedang menjalani isolasi selama satu pekan.

Pria tersebut terbang melalui Shanghai, dan lebih 100 penumpang dan awak dikarantina di sana dan di Beijing.

Sebanyak 30 penumpang juga ditahan di Provinsi Guangdong.

Meksiko menyatakan Cina melakukan diskriminasi terhadap warganya yang tidak ikut dalam penerbangan yang sama, dan dutabesar Cina telah dipanggil untuk menjelaskan kebijakan negaranya.

Dalam perkembangan lain, Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat telah mengeluarkan, pernyataan bersama yang mendesak negara mitra dagang mereka agar tidak membiarkan berjangkitnya flu babi mempengaruhi perdagangan internasional.

Seruan itu dikeluarkan oleh para menteri NAFTA, sementara peternakan babi di Provinsi Alberta, Kanada melaporkan sekelompok babi telah di karantina di sana setelah tertular virus H-1-N-1.

Tidak ada komentar: