Senin, 11 Mei 2009

Bahaya terhadap sanitasi anak-anak


Bahaya terhadap sanitasi anak-anak

Warga Birma di daerah kumuh
Tahun 2004, diare menewaskan 1,8 juta orang, kata WaterAid
Jutaan hidup anak-anak terancam bahaya setiap tahun karena lembaga-lembaga bantuan dan pemerintah membuat pilihan yang salah mengenai prioritas perawatan kesehatan.

Kesimpulan ini diperoleh dari laporan baru lembaga amal WaterAid.

Laporan itu menyebutkan, diare yang disebabkan sanitasi buruk membunuh lebih banyak anak-anak daripada gabungan HIV/AIDS, TBC dan malaria.

Dikatakan, pengeluaran secara global untuk HIV/AIDS lebih besar daripada jumlah yang dikeluarkan untuk sanitasi lebih baik.

'Tidak gaya'

Laporan ini menggarisbawahi apa yang disebutnya ketimpangan antara penyakit yang membunuh anak dengan jumlah uang yang dianggarkan bagi mereka.

Tahun 2004 dikatakan, diare membunuh 1,8 juta anak-anak di seluruh dunia namun hanya US$ 1,5 milyar yang dianggarkan untuk sanitasi dalam dua tahun antara 2004 dan 2006.

Dalam periode sama US$ 10,8 milyar dikeluarkan bagi HIV/AIDS yang bertanggung jawab atas kematian lebih dari 300.000 anak-anak.

Tanggapan glopbal bagi penyakit yang disebabkan sanitasi "tidak rasional", tulis laporan itu.

Para penulisnya mengatakan, kurangnya kemauan politik menjadi penyebabnya.

Sanitasi katanya tidak cukup gaya atau emosional agar para politisi tertarik.

"Satu-satunya alasan yang kita dapat lihat adalah lemahnya kemauan politik yang memicu kelalaian ini," kata Oliver Cumming salah seorang penulis laporan itu.

"Dan kita akan lebih terkejut ketika kita mempertimbangkan peran investasi di bidang sanitasi yang dilakukan negara-negara maju," lanjutnya.

Tidak ada komentar: