Senin, 01 Februari 2010

Pipa minyak Nigeria disabotase




Pipa minyak Nigeria disabotase
Nigeria Map

Perusahaan minyak di Nigeria menghadapi ancaman sabotase dari milisi.

Royal Dutch Shell menutup tiga saluran minyak di kawasan Delta Niger, Nigeria, setelah satu pipa minyak disabotase, demikian pernyataan seorang juru bicara perusahaan itu.

Juru bicara Royal Dutch Shell mengatakan kebocoran yang terjadi Sabtu pekan kemarin di saluran minyak Trans Ramos dikonfirmasikan sebagai "satu tindakan sabotase". Kebocoran itu sendiri telah berhasil dihentikan.

Sejauh ini tidak ada kelompok yang mengklaim melakukan sabotase tersebut.

Serangan ditujukan agar fasilitas itu tidak bisa beroperasi sampai dua pertiga dari kapasitasnya, dan menyebabkan kerugian US$ 1 miliar dalam sebulan.

Sabotase ini terjadi tidak lama setelah kelompok milisi Mend atau Gerakan Pembebasan Delta Niger menyatakan pihaknya menghentikan gencatan senjata yang dideklarasikan Oktober lalu.

Seorang juru bicara milisi mengatakan Mend tidak percaya pemerintah mampu mengembalikan kontrol sejumlah sumber alam kepada penduduk lokal.

Mend menuntut agar warga mendapatkan pembagian keuntungan lebih besar dari kilang minyak dan pemanfaatan lahan.

Mereka mengancam perusahan-perusahaan minyak untuk mempersiapkan diri atas serangan terhadap instalasi minyak dan karyawannya.

Namun pengamat mengatakan pernyataan tersebut tidak jelas apakah dikeluarkan oleh Mend atau hanya pernyataan sebuah faksi yang tidak menerima tawaran pengampunan dari Presiden Nigeria Umaru Yar'Adua.

Milisi Mend melancarkan serangkaian serangan yang menyebabkan Nigeria kehilangan jutaan pendapatan selama bertahun-tahun.

Tidak ada komentar: