Kamis, 21 Januari 2010

PEMBOBOLAN REKENING MELALUI ATM


Korban pembobolan ATM terus bertambah
Nasabah gunakan mesin ATM

Kerugian akibat pembobolan ATM sudah mencapai Rp 4,2 miliar

Kepolisian menduga kasus pencurian uang nasabah beberapa bank lewat anjungan tunai mandiri (ATM) masih akan bertambah.

Kamis pagi, dua orang nasabah bank di Jakarta kembali melaporkan kehilangan uang mereka akibat penarikan lewat mesin ATM di Bali.

Kepala Badan Reserse Kepolisian Indonesia Komisaris Jenderal Ito Sumardi mengatakan pelaku penarikan diduga masih berada di Bali.

"Ada di Jakarta. Yang satu Rp 70 juta beberapa kali dibobol dari alamat di Seminyak," jelas Ito.

Polisi tengah menyelidiki kemungkinan keterlibatan orang dalam dari bank-bank yang menjadi sasaran pembobolan ATM.

Menurut laporan Polda Bali, aksi pembobolan ATM terjadi pada BCA, Bank Mandiri, BNI, BRI, dan Bank Permata.

Sementara menurut data Bank Indonesia, rekening yang dibobol lewat 13 ATM terutama berlokasi di Bali, mencapai 236 rekening.

Terkait dengan munculnya sejumlah laporan yang menghubungkan kejahatan ini dengan keterlibatan sindikat asing, kepolisian menyatakan masih menyelidiki.
Cek rekening

Dugaan kejahatan ini dilakukan sindikat asing juga diungkap Bank Indonesia.

Juru bicara Bank Indonesia Divi Johansyah menyatakan modus pembobolan ATM ini cukup canggih.

"Kalau kita lihat lokasinya di Bali, ini memang kemungkinan besar (sindikat) internasional."

Bank Indonesia menyerukan agar nasabah yang memiliki alat transaksi berupa kartu ATM segera mengecek simpanan mereka dan melaporkan bila terjadi pencurian.

Kalau kita lihat lokasinya di Bali, ini memang kemungkinan besar (sindikat) internasional

Divi Johansyah

Untuk menjamin keamanan uang nasabah, Bank Indonesia meminta seluruh bank memperbaiki dan memperketat sistem keamanan mereka.

Kepolisian telah mengusulkan agar mesin ATM dilengkapi alat pemindai sidik jari.

Dari laporan belasan nasabah di Bali maupun Jakarta, laporan mereka umumnya berisi keluhan uang mendadak lenyap dari ATM, termasuk diantaranya laporan dari dua nasabah warga asing.

Bank Indonesia menyatakan, sampai awal pekan ini pembobolan sudah dilakukan terhadap Rp 4,2 miliar dana nasabah di ATM.

Dari enam bank yang menjadi sasaran pembobolan, Bank Rakyat Indonesia mengakui rekening tiga nasabahnya dibobol dari Moskow dan Toronto dengan cara pengambilan tunai melalui jaringan ATM Cirrus.

Tidak ada komentar: