Rabu, 22 April 2009

Pemilu di Afrika Selatan

Afrika Selatan gelar Pemilu sumber : BBC Indonesia.
Pemilu Afrika Selatan
Sejumlah warga Afrika Selatan antri untuk memberikan suara
Warga Afrika Selatan memberikan suara dalam sebuah pemilihan umum yang ditengarai sebagai pemilihan yang paling kompetitif sejak berakhirnya masa diskriminasi atau apharteid di tahun 1994.

Sekitar 20,000 tempat pemungutan suara akan dibuka mulai pukul 0500 GMT untuk lebih dari 23 juta pemilih yang terdaftar.

Partai berkuasa Kongres Nasional Afrika (ANC) diprediksi akan menang, tapi dua pertiga mayoritas kekuasaannya mendapat tantangan.

Pemimpin ANC Jacob Zuma mengatakan kemunculan Kongres Oposisi Rakyat membuat ANC ''kembali bertenaga' '.

Partai berkuasa tahun lalu terpecah dengan sejumlah anggota partai yang membelot membentuk Kongres Oposisi Rakyat atau COPE.

Di malam sebelum pemilihan, Zuma meminta kepada pendukungnya untuk membuat hasil terbesar dalam sejarah negara itu.

Komisi Pemilihan Independen meyakini sekitar 80% tingkat partisipasi saat pemungutan suara, secara substansi lebih besar dari lima pemilu terakhir.

Dorongan Pemilih

Zuma mengatakan ada sebuah tenaga tambahan dan kegembiraan tentang pemilihan kali ini.

Pemilu Afrika Selatan
Tingkat partisipasi tampaknya akan tinggi dalam pemilu kali ini

Suatu hal yang belum pernah terjadi sejak pemilihan demokratis berlangsung di negara ini 15 tahun lalu.

Banyak pemilih muda yang memiliki sedikit ingatan mengenai perjuangan untuk mengakhiri kekuasaan kulit putih, yang membawa ANC menjadi berkuasa seperti sekarang.

Sejumlah pengamat mengatakan kemunculan COPE di bulan November tahun lalu bisa membuat angka pemilih semakin meningkat.

Tapi jajak pendapat menyebutkan popularitas COPE terus menurun.

''Disaat mereka muncul, rakyat memutuskan mereka ternyata tidak seperti yang mereka kira'' kata pengamat politik Bob Mattes kepada BBC.

COPE menunjuk seorang yang tidak terkenal sebagai kandidat calon presiden, mantan uskup Mvume Dandala, yang berjuang untuk membuat pengaruh besar di muka publik, kata pengamat.

Sekitar 200,000 pendukung ANC memenuhi beberapa stadion di hari Minggu untuk menyaksikan pidato Zuma melalui sambungan satelit dari sebuah kampanye di taman Johannesburg Ellis.

Sementara kampanye COPE di provinsi Polokwane Limpopo menarik sekitar 5,000 pendukung.

'Revolusi Kebudayaan'

Beberapa pihak mengatakan pertarungan sesungguhnya terjadi antara Cope dan pihak oposisi, Partai Demokrat untuk merebut tempat kedua.

Data Pemilu
23 juta pemilih terdaftar
19.700 tempat pemungutan suara
9.130 caleg - 3.511 caleg perempuan
2.000 tentara dikerahkan
4.000 pengamat lokal, 153 peninjau asing

Kedua partai telah menyebut akan berkoalisi setelah pemilihan.

Koalisi oposisi ini akan menjadi tantangan terbesar bagi ANC sejak partai ini menang ditahun 1994.

Pimpinan Demokrat Hellen Zille mengatakan, partainya kali ini ingin merebut dua pertiga kekuasaan ANC.

Mereka mengatakan ANC ingin merubah konstitusi guna menyulitkan penuntutan terhadap politisi korup.

Zuma, yang tengah menghadapi tuntutan korupsi hingga seminggu sebelum pemungutan suara, kembali membantah setiap tuduhan yang mengarah kepadanya.

''Tidak ada awan diatas kepala saya, bahkan tidak ada kabut sedikitpun'' katanya dihadapan wartawan dalam sebuah konferensi pers sebelum pemilihan dimulai.

Tuduhan, yang berhubungan dengan perjanjian pemerintah telah ditarik oleh Kejaksaan setelah sebuah rekaman telepon mengemuka antara pemimpin penyelidikan dengan kejaksaan menyebutkan telah terjadi campur tangan politik dalam tuntutan tersebut.

Komentator politik Xolela Mangcu mengatakan ini adalah pertama kalinya negara ini yang akan dipimpin oleh seseorang yang bukan dari kalangan kulit hitam yang berpendidikan.

''Akan terjadi revolusi kebudayaan di ANC,'' katanya.

Tidak ada komentar: