Dari: DR LAMIDO SANUSI
Judul: URGENT RESPOND NEEDED.
Kepada: "DR LAMIDO SANUSI"
Tanggal: Rabu, 5 Januari, 2011, 1:56 AM
Happy new year !!!
The Federal Government of Nigeria (FGN),Federal Ministry of Finance of Nigeria (FMF) hold a meeting 3rd of January 2010 with I Gov Dr Lamido Sanusi and other Top official of the Central Bank of Nigeria (CBN) and they instruction us of the to make all our effort to sure that your foreign contract funds of $10,000,000.00 is been paid to you before 12th of January 2010 and all i need from you is your up-most co-operation to get the transfer of your fund successful within the giving time.
We have receive couples of complain that you have been Ripped off of your end earn money by Internet Criminals and who gave you nothing back in return but sadness and that is why you have to be more careful of any e-mail receive before responding to it and I would strongly advise you to stop further contact with any body or office that claim to be in-charge as I am the only Authorized person to handle the transfer of your fund so BEWARE!!!
All necessary arrangement and documentation has already been put in place for the the effective transfer of your fund to your Bank Account, So you have nothing to worry about, following our banking protocol you are to send a sum of $850 which is very mandating for the transfer of your fund to your bank account so that your fund transfer receipt will be issued on your name by Federal Ministry of Finance of Nigeria (FMF) and the transfer will be endures within 12hours the fee is confirmed.
You have to quickly get back to us so we can give you more instruction on how to proceed with the fee required for the transfer of your fund.
Jika ini bukan alamatnya, mohon konfirmasi.
Nigeria sering disebut sebagai salah satu negara paling korup di dunia, tetapi gubernur bank sentralnya memenangkan dua penghargaan perbankan internasional.
Mallam Lamido Aminu Sanusi dinobatkan sebagai gubernur bank sentral terbaik 2010 untuk kategori benua Afrika dan untuk kategori seluruh dunia oleh majalah bergengsi Banker Magazine.
Editor majalah ini Brian Caplen mengatakan beberapa nama calon yang disepakati oleh dewan juri, tetapi ketika akhirnya harus memilih gubernur bank sentral terbaik di dunia tahun 2010, Sanusi terpilih secara aklamasi.
Bankir berusia 49 tahun diangkat menjadi gubernur Bank sentral Nigeria, Juni tahun 2009.
Dia dipuji karena berhasil menyelamatkan sektor keuangan Nigeria yang hampir ambruk, termasuk melaksanakan reformasi sehingga pasar Afrika yang paling menjanjikan ini kembali masuk ke dalam peta investor global.
Wakil majalah Banker Magazine di Nigeria, Kunle Ogedengbe menekankan bahwa Sanusi melancarkan kampanye anti korupsi yang radikal dengan tujuan menyelamatkan 24 bank yang berada di tepi jurang kebangkrutan.
Dia juga menekan para manajer bank yang terlibat dalam kasus-kasus korupsi yang sangat mencolok mata agar didakwa, dan ketika menyangkut dua bankir senior, kedua bankir itu akhirnya dihukum.
"Reformasi itu dimulai oleh Sanusi sangat diperlukan untuk membersihkan industri perbankan," kata Ogedengbe.
"Kalau reformasi itu tidak dimulai, Nigeria mungkin sudah terjebak kembali ke dalam krisis perbankan yang baru."
Reformasi ekstensif
Dia melancarkan reformasi yang sebenarnya ingin dilakukan hampir semua gubernur bank sentral di seluruh dunia di negara mereka
Osae-Brown, wartawan di Lagos
Walaupun menghadapi tantangan politik dari kalangan mapan yang memiliki pengaruh politik yang cukup besar di Nigeria, Sanusi tidak pernah mundur dari pendekatannya, dan dia mendapatkan dukungan masyarakat yang dibuat sadar mengenai skala korupsi yang terjadi.
Sanusi yang berasal dari Nigeria Utara melawan kebiasaan dengan mengangkat pejabat-pejabat yang berasal dari Nigeria Selatan.
"Dia melancarkan reformasi yang sebenarnya ingin dilakukan hampir semua gubernur bank sentral di seluruh dunia di negara mereka," kata wartawan Lagos, Osae-Brown kepada BBC.
Ketika baru dua bulan menjabat sebagai gubernur, Sanusi menalangi Afrikabank, Intercontinental Bank, Union Bank, Oceanic Bank dan Finbank.
Dia memecat direktur bank-bank itu sebagai langkah yang dirancang untuk memperlihatkan bahwa perbankan bukan bisnis main-main, tetapi lembaga yang harus melayani perekonomian secara keseluruhan.
Salah satu reformasi penting di sektor perbankan yang dilakukan oleh Sanusi adalah membatasi jabatan bos-bos bank menjadi maksimal 10 tahun.
Direktur eksekutif sebuah bank harus mundur pada akhir jabatannya, tanpa memperdulikan catatan prestasi mereka.
Kebijakan yang lebih ketat oleh Bank sentral Nigeria ini juga mendorong budaya yang lebih terbuka di sektor perbankan.
Perjalanan karir
Sanusi memulai karirnya di dunia perbankan pada tahun 1985 di bank komersil Icon Limited, anak perusahaan milik Baring Brothers dari London dan Morgan Guaranty Trust Bank dari New York.
Setelah menjadi gubernur sentral bank, beberapa kalangan menjuluki reformasi yang digelarnya sebagai "tsunami Sanusi".
Dia membela tindakannya dengan mengatakan tidak ada pilihan kecuali menyerang orang-orang yang berkuasa dan berbagai kepentingan yang saling terkait yang mengeksploitasi sistem keuangan di Nigeria.
* memperkuat kualitas bank-bank
* menciptakan kestabilan keuangan
* evolusi sektor keuangan menjadi lebih sehat
* memastikan sektor keuangan memberikan sumbangan kepada perekonomian riil
Dalam sebuah konferensi mengenai perbankan di Nigeria, Februari 2010, dia mempresentasikan cetak biru reformasi sistem keuangan Nigeria, yaitu sistem yang dibangun diatas empat pilar.
Berbicara kemudian dalam bulan Februari itu, Sanusi mengatakan ambruknya pasar modal di Nigeria sebagian besar disebabkan oleh tingginya ketidakpahaman investor Nigeria soal keuangan.
Hukum Syariah
Bersamaan dengan karir perbankannya, Sanusi juga ikut memberikan kontribusi dalam perdebatan nasional mengenai hukum Syariah.
Pada tahun 1997, dia memperoleh gelar sarjana di bidang Studi Islam dan Syariah dari Universitas Internasional Afrika di Khartoum, Sudan.
Dalam artikelnya bulan September 2000, dia mencatat adanya persoalan dalam mendamaikan "keyakinan bahwa Syariah bisa dilaksanakan secara universal dengan kebutuhan yang sifatnya khusus."
Pada sebuah seminar di Abuja, dia mempresentasikan makalah berjudul Kebutuhan Dasar dan Keadilan pemerataan di Islam - Panasea Kemiskinan di Nigeria.
Menjelang pemilu
Jonathan goodluck, presiden Nigeria saat ini
Banyak investor yang menunda investasinya hingga pemilu selesai
Pinjaman pemerintah Nigeria mencapai sekitar 50 persen dari anggarannya pada akhir 2010, sementara pengeluarannya meningkat terus menjelang pemilihan kepala daerah Januari ini dan hasil pemilu ini nasional bulan April nanti bisa mengubah peta ekonomi dan politik dalam beberapa tahun ke depan.
Tambahan penghasilan Nigeria biasanya berasal dari penjualan minyak mentah, turun tinggal hanya menjadi US$300 juta dari sebelumnya US$20 miliar di awal masa jabatan presiden tahun 2007.
Ketidakpastian politik juga membuat kebijakan-kebijakan penting yang besar, termasuk keputusan investasi bernilai jutaan miliar dolar harus ditunda hingga pemilu selesai.
Keputusan terbesar yang ditunggu termasuk Rancangan Undang Undang Industri Petroleum, RUU yang mendefenisikan ulang hubungan Nigeria dengan perusahaan-perusahaan minyak asing selama puluhan tahun.
Sampai Rancangan Undang Undang ini lolos menjadi undang-undang, perusahaan minyak asing tidak akan mengucurkan investasi bernilai miliaran dolar.
Calon-calon investor untuk privatisasi sektor energi dalam negeri yang sudah direncanakan, salah satu unggulan kebijakan Presiden Jonathan Goodluck, tampaknya juga akan tertunda hingga pemilu selesai.
Tetapi reformasi perbankan akan berjalan terus dan karena masa jabatan Sanusi berlangsung lima tahun, tampaknya pergantian presiden juga tidak akan bisa menghentikan proses reformasi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar