Kamis, 03 Juni 2010

Sukarelawan jalani percobaan ke Mars

Sukarelawan jalani percobaan ke Mars

Sukarelawan uji coba perjalanan ke Mars

Enam calon kosmonot telah memasuki fasilitas tertutup tanpa jendela, tempat mereka akan menghabiskan waktu selama 18 bulan dengan hubungan surat elektronik sebagai satu-satunya alat kontak ke dunia luar.

Keenam orang ini ikut serta dalam proyek mars500 yang bertujuan mensimulasi perjalanan ke Mars.

Mereka memasuki kapal, yang terletak di satu institut kesehatan di Moskow, sekitar jam 1000 GMT hari Kamis (03/06).

Para ilmuwan mengatakan penelitian ini akan membantu mereka mengerti bagaimana manusia bisa mengatasi perjalanan panjang ke dunia lain.

Dalam acara jumpa pers di pagi hari, keenam orang -tiga asal Rusia, dua dari Eropa dan seorang dari Cina- menggambarkan motivasi mereka ikut serta dalam eksperimen ini.

Wang Yue, warga Cina berusia 26 tahun dan sukarelawan termuda, mengatakan dia senang terlibat dalam proyek yang menurutnya akan "bermanfaat bagi sains dan manusia".

Sukarelawan asal Prancis, Romain Charles, mengaku bahwa ini adalah misi "sulit dan dia akan rindu keluarga serta "matahari dan udara segar".

Ruang angkasa di Bumi

Proyek ini didisain semirip mungkin dengan kondisi pesawat ruang angkasa meski sebagian elemen, seperti kondisi tanpa gravitasi, tidak bisa diciptakan di Bumi.

"Mereka harus bisa menyesuaikan diri dengan makanan terbatas, misalnya," ujar Dr Martin Zell dari Badang Ruang Angkasa Eropa, mitra penting proyek ini.

"Ini berarti semua barang yang ada sejak hari pertama. Tidak akan ada tambahan atau pun pengisian ulang. Ini seperti misi sebenarnya."

Simulasi pesawat ruang angkasa

Denah tiruan pesawat ruang angkasa ke Mars

Pesawat itu ditempatkan di Institut Masalah Biomedis Moskow dan terdiri dari serangkaian tabung yang saling terhubung. Volume interior total sekitar 550 kubik meter.

Empat tabung menjadi tempat tinggal dan tempat kerja sepanjang "perjalanan" menuju dan dari Mars. Interior ruangan itu didekorasi dengan pembatas kayu agar terasa seperti rumah.

Tabung kelima merupakan tiruan planet Mars, satu ruangan dengan lantai dipenuhi batu dan pasir.

Sekitar setengah perjalanan, tiga awak harus "mendarat" di atas "permukaan planet itu" dan berjalan dengan mempergunakan pakaian ruang angkasa yang berat.

"Kosmonot" itu akan dipimpin oleh ahli kelautan dan pelatih astronot Alexey Sitev, yang baru saja menikah.

Manfaat bagi bumi

Penelitian ilmiah selama experimen akan mencari tahu soal dampak isolasi terhadap berbagai aspek fisiologi dan psikologi seperti stres, tingkat hormon, kualitas tidur, perasaan dan manfaat makanan pengganti.

Dr Berna van Baars, dari Universitas Pusat Medis Amsterdam, adalah peneliti utama proyek Mars500.

Sukarelawan perjalanan ke Mars

Sukarelawan akan tinggal di pesawat selama 18 bulan

"Kami berharap Mars500 bisa diterapkan dalam kehidupan bumi, misalnya dalam mengerti dinamika kelompok terkait dengan isolasi dan kesepian," ujarnya.

"Saya berharap penelitian ini bisa membantu kita lebih mengerti tentang kelompok tertentu, seperti orang tua yang terisolasi di rumah mereka. Penelitian ini bisa membuat kita mendapat cara dalam menanggapi perilaku manusia."

Pesawat itu juga menjadi obyek penelitian ketika awak memperhatikan lingkungan mereka untuk melihat jenis bakteri yang bisa berkembang di ruang tertutup seperti itu.

Semua hasil penelitian itu harus di kirim lewat surat elektronik kepada "pengendali misi" karena pelaku proyek ini berniat menerapkan komunikasi satu arah dengan waktu tunda 20 menit untuk mewakili situasi sebenanya jika mengirim pesan jarak jauh dari Mars ke Bumi.

"Semua dilakukan dalam lingkungan telemedicine, dimana awak harus menganalisa dan kami menerima data lewat telemetri," ujar Dr Zell yang juga ketua program utilisasi stasion ruang angkasa Eropa.

Misi tiruan selama 520 hari , dengan 30 hari "operasi permukaan" ini adalah tahap terakhir dari tiga proyek Mars500.

Dua penelitian serupa sudah dilakukan, satu berlangsung selama 14 hari sementara satu penelitian lagi memakan waktu 105 hari.

Badang ruang angkasa di dunia menggambarkan Mars sebagai "tujuan utama" bagi penjelajahan manusia. Akan tetapi belum ada teknologi untuk bisa melakukan perjalanan luar biasa itu dan kemungkinan besar belum akan bisa terlaksana dalam waktu lama.

Tidak ada komentar: